WASHINGTON - Tak hanya mengganggu perjalanan para astronot, sampah luar angkasa juga berpotensi mengacaukan jaringan telekomunikasi seluler.
Informasi ini disampaikan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) divisi luar angkasa.
Dalam laporan Space Posture Review, lembaga yang bermarkas di Pentagon ini menyebutkan belum ada cara untuk menangani sampah luar angkasa tersebut.
Berdasarkan informasi dari ahli roket bernama Bharath Gopalaswamy, saat ini ada sekitar 370 ribu puing sampah yang melayang-layang di luar angkasa, pada ketinggian antara 490 hingga 620 mil di atas permukaan bumi.
"Di area yang sama, terdapat 1.100 satelit komunikasi yang menerima dan memancarkan sinyal dari dan ke bumi," ujar ahli roket dari Stockholm International Peace Research Institute ini diberitakan Telegraph.
Sampah luar angkasa memang menjadi masalah tersendiri bagi dunia antariksa.
Sampah yang umumnya terdiri dari satelit bekas, atau puing-puing dari komponen roket atau rudal, kerap membahayakan perjalanan pesawat luar angkasa.
Selain itu, jika sampah luar angkasa sedikit saja bertabrakan dengan satelit, hal ini tak hanya akan mengganggu komunikasi seluler, tetapi juga layanan televisi kabel dan seluruh perangkat yang memiliki GPS (Global Positioning System)
.
Source : www.suaramedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar